Konsep Bahagia Menurut Pemikiran Socrates
Bahagia definisi umum merupakan keadaan atau perasaan tentram, yang bebas dari segala yang menyusahkan diri ataupun hati. Dimana tidak ada beban yang membuat padat isi kepala serta membuat sesak hati manusia. Menurut Socrates yang kemunculannya dikatakan diantara Nabi Yunus dan Nabi Zakaria, serta seorang yang bijaksana, berpikiran luas, istiqomah, dan usil. Ia mendefinisikan bahagia itu ketika memiliki jiwa yang tenang, serta berlaku benar namun tetap bijaksana. Definisi ini sejalan dengan apa yang dikatakan oleh Abu Hamid Al-Ghazali yang berpendapat bahwa bahagia adalah ketika kondisi jiwa tenang, damai tanpa suatu kekurangan apapun. Tentunya apa yang dikatakan oleh Socrates dan Al-Ghazali tidaklah mudah terjadi, sebab perlu usaha yang ekstra dalam mendapatkan tenang dan damai itu tadi. Dimana kita harus berperang melawan pikiran sendiri serta melawan gangguan-gangguan dari luar yang datang silih berganti. Pendapat keduanya juga relevan dengan kitab suci Al-Qur`an surah Al-Fajr,