MENGHARI RAYAKAN DIRI
Hari raya merupakan hari dimana diperingatinya sesuatu yang penting, ia sering dianggap hari kemerdekaan dimana banyak sekali momen yang dilakukan disana. Namun terkadang tidak setiap hari raya menjadi hari merdeka, sebab tidak semua orang bisa merasakan bebas merdeka didalamnya. Akan tetapi setiap hari kemerdekaan merupakan hari raya dimana ia menjadi sesuatu yang penting adanya. Momen-momen hari raya biasa dilakukan dengan berkumpul bersama, saling memaafkan, dan berbagi kebahagiaan, sehingga menjadi damai dalam kehidupan. Tetapi momen tadi sering kali kita lakukan kepada yang diluar diri, namun jarang sekali kepada diri kita sendiri. Hal ini menjadi masalah sebab kita sering mengabaikan diri padahal ia yang harusnya kita ajak berkumpul, saling memaafkan, dan berbagi kebahagiaan terlebih lagi.
Kita sering merapikan hubungan dengan orang lain, tapi jarang sekali merapikan diri. Jarang sekali menata hati, menata ucapan, bahkan menata laku perbuatan pribadi. Kita mudah sekali berkata jujur pada sekitar, tapi enggan jujur pada diri sendiri. Kita seringkali mengingat orang lain, tapi jarang mengingat diri. Kita suka membersamai orang lain, namun sulit membersamai diri. Jika hanya membersamai orang lain, bagaimana mungkin bisa membersamai diri, mengenalnya, memahami lalu mencintai. Ketidakbisaan membersamai ini mungkin karena kita sulit memaafkan apa yang kita lakukan atau sulit berdamai dengan apa yang terjadi. Padahal
kita harus bisa menerima setiap kejadian dan berdamai dengannya, berlarut-larut pada masalah bukan jalan keluar, ia hanya akan menggerus kebahagiaan yang kita punya dan memperlebar penyesalan jadinya. Tanamkan dalam diri setiap apa yang terjadi sudah ditentukan ilahi, maafkan ia, terima diri, kita berhak bahagia dan merdeka.
Jangan pernah mendamba merdeka dihari raya jika belum menghari rayakan diri sendiri, memerdekakan hati serta jiwa, mengharmoni dalam rasa, menyelaras dalam hidup, bahagia dan damai kita miliki. Dihari raya ini jadikan momen membersamai, memaafkan, serta berbagi pada pribadi. Sebab, kita mengejar damai dan bahagia untuk bisa menghari rayakan diri sendiri setiap hari.
Komentar
Posting Komentar